Atap baja
ringan kini banyak dipilih sebagai material bangunan di rumah-rumah kekinian.
Bukan tanpa alasan, baja ringan memang memiliki banyak keuntungan ketimbang
material lainnya seperti kayu. Pemasangannya lebih mudah, lebih awet, harganya
pun lebih murah dibandingkan kayu. Sayangnya, di balik keuntungan-keuntungan
tersebut, atap baja ringan juga menyimpan bahaya.
Baru-baru
ini, media sosial digegerkan oleh video berdurasi 49 detik yang memperlihatkan
orang-orang menggotong jenazah yang sudah meninggal dari atap rumah. Diduga
orang yang dibawa tersebut meninggal karena tersengat listrik yang mengalir
pada rangka baja ringan konstruksi bangunan tersebut. Bukan pertama kalinya,
insiden yang mirip pernah menewaskan dua pria lainnya di tahun 2019.
Penyebabnya pun sama, baja ringan yang terkena aliran listrik kemudian mengalir
ke baja yang lain dan mengenai orang di sekitarnya.
Memang, sifat
baja ringan adalah induktor, alias bahan yang bisa menghantarkan listrik dengan
mudah. Tak heran, orang yang tersentuh rangka baja ringan bisa tersetrum.
Apabila sengatan listrik tersebut sangat kuat, maka yang terjadi bisa sangat fatal.
Mulai dari luka bakar hebat, hingga serangan jantung yang menyebabkan kematian.
Melihat bahaya baja ringan seperti ini, apakah sebaiknya kamu tidak
menggunakannya sebagai bahan konstruksi rumah? Tentu tidak demikian. Ada banyak
keunggulan dari baja ringan yang bisa menguntungkan pemilik rumah.
Baja ringan tak akan menyetrum jika tak ada pemicu
Dilansir dari
Okezone.com, Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI)
menyebut tidak masalah meskipun konstruksi rumah menggunakan baja ringan.
Sebab, baja ringan tidak menyetrum secara langsung jika tak ada pemicu. Ketua
Umum AKLI DKI Jakarta Puji Muhardi mengatakan, baja ringan berbahaya apabila
baja ringan tersebut teraliri oleh listrik. Namun jika hanya sebatas baja
ringan tanpa tersentuh aliran listrik, baja ringan tidak akan membahayakan namun tetap berhati -hati ketika berpijak diatas plafon.
Mencegah resiko sengatan arus listrik dari atap baja ringan
Risiko
sengatan listrik bisa dicegah dengan mengamankan instalasi listrik pada rangka
atap baja ringan. Seperti ini misalnya:
1. Meletakkan
instalasi di tempat aman
Posisikan
instalasi listrik pada area yang tidak bersentuhan langsung dengan konstruksi
baja ringan. Tempel langsung pada dinding, atau jika terpaksa ditaruh pada
besi, bisa dibuat posisinya dengan
digantung.
2. Pilih
material instalasi dengan kualitas terbaik
Pilih
pembungkus kabel dengan material terbaik yang membuatnya terhindar dari gigitan
tikus. Sebab, kabel yang tergigit rentan menyetrum. Walaupun lebih mahal, kabel
dengan bahan yang kuat tentu lebih aman.
3. Bungkus
semua kabel listrik dengan pipa conduit
Pipa conduit
bisa membuat kabel listrik lebih tahan lama dan aman dari risiko tergores
sehingga isi tembaga keluar dan rentan terjadi kebocoran instalasi.
Minta bantuan teknisi yang berkompeten untuk proses instalasi
Menghindari resiko tersengat aliran listrik, ketika memasang atau melakukan perbaikan instalasi listrik harus diserahkan kepada
teknisi yang berkompeten dan bukan sembarangan orang.
Matikan aliran listrik saat melakukan perbaikan di rumah
Sebaiknya
matikan dulu aliran listrik jika ingin melakukan perbaikan di bagian rumah
dengan melepas sekering/MCB di rumah. Berhati-hati lah dan pastikan tidak ada
kabel yang tersentuh baja saat pengerjaan menggunakan alat, misalkan testpen, multitester dll.
0 komentar untuk Waspada Tersetrum Listrik dari Baja Ringan Rumah.