Kebutuhan akan kapasitas dari AC tentunya yang paling menentukan adalah seberapa besar ruangan yang akan di tempatkan AC tersebut. Untuk menghitung kebutuhan AC pada ruangan berikut ini ada cara sederhana untuk menghitungnya :
Rumus :
Kebutuhan AC = ( Volume Ruangan ) Dibagi 3 Dikalikan Koeffisien (*)
(*) Koeffisien setiap volume 1m3 = 500 BTU/hr.
BTU adalah singkatan dari British Thermal Unit merupakan satuan energi yang digunakan di Amerika Serikat yang biasanya di definisikan per jam, menjadi satuan BTU/hour. Satuan ini juga masih sering dijumpai di Britania Raya pada sistem pemanas dan pendingin lama. Sekarang ini satuan ini mulai digantikan dengan satuan energi dari unit SI, yaitu Joule (J).
BTU/hr ( baca : British Thermal Unit per Hour )
1 BTU/hour adalah energi yang dibutuhkan untuk memanaskan atau mendinginkan air sebanyak 1 galon air (1 pound – sekitar 454 gram) agar temperaturnya naik atau turun sebesar 1 derajat fahrenheit dalam 1 jam. Hubungannya dengan AC, BTU menyatakan kemampuan mengurangi panas / mendinginkan ruangan dengan luas dan kondisi tertentu selama satu jam.
Misalnya ruangan dengan ukuran 3m x 4m .tinggi 3m, Kebutuhan AC adalah :
= ( Panjang x Lebar x Tinggi ) / 3 x 500
= ( 3m x 4m x 3m) / 3 x 500 BTU/hr
= 12 m3 x 500 BTU/hr
= 6000 BTU/hr
Artinya kebutuhan AC untuk ruangan 3m x 4m x t 3m = 6000 BTU/hr.
1 PK kompresor AC = 8.000 – 10.000 Btu/hr. ≈ setara 9.000 Btu/hr.
Bila hitungan = 6000 Btu/hr setara dengan 0.6667 PK.
Disarankan menggunakan 0.75 PK = 3/4 PK = 7000 BTU/hr, karena bila terjadi penurunan
kapasitas AC masih tetap mampu mendinginkan ruangan.
Untuk mengukur lebih akurat lagi , anda bisa menggunakan rumus berikut ini :
W x H x I x L x E / 60 = Kebutuhan BTU
Ket :
W ( wide ) = Lebar Ruang (dalam feet)
H (high ) = Tinggi Ruang ( dalam feet )
I ( insulation ) = Nilai Insulasi
L (long ) = Panjang Ruang ( dalam feet )
E (earth ) = Diasumsikan sebagai kompas
* Nilai Insulasi
- Nilai 10 jika ruang berinsulasi ( berada di lantai bawah, atau berhimpit dengan ruang lain).
- Nilai 18 jika ruang tidak berinsulasi (di lantai atas).
* Nilai Earth ( Kompas )
- Nilai 16 jika dinding terpanjang menghadap utara
- Nilai 17 jika dinding terpanjang menghadap timur
- Nilai 18 jika dinding terpanjang menghadap selatan
- Nilai 20 jika dinding terpanjang menghadap utara
Kapasitas AC berdasarkan PK ( Paarden Kracht ) :
AC ½ PK = ± 5.000 BTU/h ~ ( 9 m2 )
AC ¾ PK = ± 7.000 BTU/h ~ ( 14 m2)
AC 1 PK = ± 9.000 BTU/h ~ ( 18 m2 )
AC 1½ PK = ±12.000 BTU/h ~ ( 25 m2 )
AC 2 PK = ±18.000 BTU/h ~ ( 36 m2 )
PK adalah singkatan dari bahasa Belanda “Paardekracht” yang artinya tenaga kuda, atau bahasa Inggrisnya adalah HP (horse power).
1 PK = 735.5 watt / jam = 0.986 HP ( horse power )
Jika ada AC 1 PK, itu artinya adalah : tenaga listrik yang digunakan kompresor AC adalah sekitar 735,5 watt (ada juga yang bilang 750 watt) dalam 1 jam. Tapi itu belum ditambah rugi daya, kipas pendingin indoor maupun outdoor. Terkadang AC 1 PK bisa menyedot listrik sekitar 1 KWh bahkan lebih.
Agar
air conditioner memberikan hasil yang maksimal dalam menyediakan udara
yang segar berikut beberapa tips yang dapat dilakukan:
-
Sesuaikan ukuran ruangan dengan kapasitas air conditioner.
-
Jangan diletakkan tepat di
depan pintu, karena udara akan lebih mudah keluar ke ruangan lain.
-
Jangan letakkan air
conditioner terlalu dekat dengan atap. Air conditioner mengambil
udara dari atas, maka bila terlalu dekat dengan plafon, ruang yang
sempit menyebabkan udara yang masuk tidak maksimal.
- Cuci filter AC 1 bulan sekali. dan lakukan pencucian / service ac ( unit indoor + outdoor ) 3 bulan sekali.
================ Cooling Fresh Technical ==============
0 komentar untuk Cara Menghitung Kebutuhan AC Berdasarkan Besar Ruangan ( servis ac jember ).